Pada saat upacara bendera, kita sering
memerhatikan teman-teman kita. Terkadang tanpa sadar kita membandingkan tinggi rendah
siswa dalam upacara tersebut. Ada yang tingginya 170 cm, 165 cm, 150 cm, atau
bahkan 140 cm. Namun demikian, jika kita mencoba mendata tinggi tiap siswa,
pasti hasilnya akan mengacu pada suatu nilai tertentu, yang disebut rata-rata.
Rata-rata merupakan salah satu contoh ukuran data. Dalam kegiatan ini kalian
akan mempelajari rata-rata dan ukuran data lain meliputi ukuran pemusatan,
ukuran letak, dan ukuran penyebaran data. Dengan mempelajari materi ini
diharapkan kalian dapat menentukan ukuran pemusatan data dan dapat menafsirkan
kecenderungan suatu data dari data yang telah diketahui.
Rata-rata atau mean merupakan salah satu
ukuran untuk memberikan gambaran yang lebih jelas dan singkat tentang
sekumpulan data. Rata-rata merupakan wakil dari sekumpulan data atau dianggap
suatu nilai yang paling dekat dengan hasil pengukuran yang sebenarnya.
Salah satu ukuran
pemusatan data adalah rata-rata atau mean. Langkah mudah untuk menentukan
rata-rata adalah menjumlahkan semua bilangan pada data, kemudian membaginya
dengan banyak data. Mean dirumuskan sebagai berikut.
Seringkali
nilai rata-rata yang diperoleh tidak terdapat pada data yang diberikan. Untuk
lebih memahamiya, yuk perhatikan beberapa contoh berikut :
Tabel berikut meunjukkan
curah hujan Kabupaten Sragen, Jawa Tengah tahun 2014.
- Tentukan rata-rata curah hujan di Kabuaten Sragen sepanjang tahun 2014?
Penyelesaian :
Rata-rata curah hujan
Kabupaten Sragen sepanjang tahun 2014 adalah
- Rata-rata nilai ulangan Matematika susulan dari 11 orang siswa adalah 7,2. Jika nilai ulangan Romi tidak diikutkan karena dia mengakui bahwa dia mendapatkan jawabannya dari hasil menyontek, nilai rata-rata tersebut berubah menjadi 7,0. Tentukan nilai ulangan Romi.
Jadi, nilai ulangan Matematika Romi yang tidak
diikutsertakan adalah 9,2.
No comments:
Post a Comment